Minggu, 27 November 2011

bentuk yuridis perusahaan KOPERASI "pengantar bisnis"

BAB I
Pendahuluan
     Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif homogen berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usaha yang cukup strategis bagi anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya berdampak kepada masyarakat secara luas. Di sektor pertanian misalnya, peranserta koperasi di masa lalu cukup efektif untuk mendorong peningkatan produksi khususnya di subsektor pangan. Selama era tahun 1980-an, koperasi terutama KUD mampu memposisikan diri sebagai lembaga yang diperhitungkan dalam program pengadaan pangan nasional. Ditinjau dari sisi produksi pangan khususnya beras, peran signifikannya dapat diamati dalam hal penyaluran prasarana dan sarana produksi mulai dari pupuk, bibit, obat-obatan, RMU sampai dengan pemasaran gabah atau beras. Meskipun demikian dari sisi konsumsi, ketersediaan bahan pangan bagi konsumen seringkali menjadi bahan perbincangan sebab jaminan kualitas dan kuantitas tidak selalu terpenuhi.
Sementara itu, di dalam negeri telah terjadi berbagai perubahan seiring dengan berlangsungnya era globalisasi dan liberalisasi ekonomi dan kondisi tersebut membawa konsekuensi serius dalam hal pengadaan bahan pangan. Secara konseptual liberalisasi ekonomi dengan menyerahkan kendali roda perekonomian kepada mekanisme pasar ternyata dalam prakteknya belum tentu secara otomatis berpihak kepada komunitas ekonomi lemah atau kecil. Kondisi yang relatif identik berlangsung di sektor pangan dan diperkirakan karena belum tertatanya sistem produksi dan distribusi dalam mengantisipasi perubahan yang sudah terjadi. Semula peran Bulog sangat dominan dalam pengadaan pangan dan penyangga harga dasar, tetapi sekarang setelah tiadanya paket skim kredit pengadaan pangan melalui koperasi dan dihapuskannya skim kredit pupuk
bersubsidi maka pengadaan pangan hampir sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme pasar. Sebagai dampaknya, peran koperasi dalam pembangunan pertanian dan ketahanan pangan semakin tidak berarti lagi. Bahkan sulit dibantah apabila terdapat pengamat yang menyatakan bahwa pemerintah tidak lagi memiliki konsep dan program pembangunan koperasi yang secara jelas memposisikan koperasi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

BAB II
Teori

Kata koperasi berasal dari berasal dari bahasa Inggris yaitu cooperation.
Co artinya bersama-sama dan operation artinya usaha untuk mencapai
tujuan. Jadi arti koperasi adalah usaha bersama untuk mencapai tujuan. Pada
umumnya koperasi dapat didefinisikan sebagai perkumpulan atau organisasi
yang beranggotakan orang per orang atau badan-badan yang secara sukarela
bekerja sama untuk mencapai tujuan berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Pengertian koperasi menurut UU No. 25 Tahun 1992:
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang per orang atau
seseorang atau badan hukum koperasi dan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Ciri-ciri koperasi sebagai berikut,
1. Koperasi berbadan hukum.
2. Koperasi bukan merupakan kumpulan modal.
3. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
4. Bukan milik perorangan tetapi milik semua anggota dan pengurus.
5. Mempunyai tujuan yang jelas yaitu memperbaiki taraf hidup dan
kesejateraan anggota.
6. Keanggotaan berdasarkan jasa masing-masing anggota.
Berbagai macam koperasi lahir seirama dengan aneka jenis usaha untuk
memperbaiki kehidupan. Oleh karena itu, maka lahirlah pula berbagai jenisjenis
Koperasi. Dalam garis besarnya sekian banyak jenis Koperasi tersebut
dapat kita menjadi 5 golongan yaitu:
1. Koperasi konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang mengusahakan barangbarang
kebutuhan hidup sehari-hari untuk para anggotanya,
contohnya: koperasi konsumsi melakukan kegiatan pertokoan.
2. Koperasi Kredit
Koperasi kredit adalah koperasi yang memberikan kesempatan
pada anggota koperasi untuk mendapatkan dana dengan mudah dan
bunga yang relative rendah. Pada umumnya jenis peminjaman
uang ini dimaksudkan untuk biaya sekolah, pembelian tanah,
pernikahan, dan usaha pribadi dilingkungan tempat tinggalnya.
3. Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah koperasi yang berusaha untuk
menggiatkan para anggotanya dalam menghasilkan produk tertentu
yang biasa diproduksinya serta sekaligus mengkoordinir
pemasarannya, sehingga para produsen akan memperoleh
kesamaan harga yang wajar untuk layanan dan memudahkan
pemasaran.
4. Koperasi Serba Usaha
Koperasi Serba Usaha adalah koperasi yang berusaha dalam
beberapa macam kegiatan ekonomi yang sesuai dengan
kepentingan-kepentingan para anggotanya.
5. Koperasi Jasa
Koperasi jasa adalah koperasi yang berusaha dibidang penyediaan
jasa kepada anggotanya shingga pada hakikatnya dapat disebut
koperasi jasa, walaupun menurut kebiasaan yang digolongkan pada
koperasi jasa lebih terbatas sifatnya.
Secara keseluruhan, perincian sumber modal koperasi ini adalah
sebagai berikut:
1. Simpanan pokok, yaitu sejumlah uang tertentu yang
diwajibkan kepada anggota untuk menyerahkan kepada
koperasi pada waktu masuk menjadi anggota.
2. Simpanan wajib, yaitu sejumlah nilai uang tertentu yang
diwajibkan kepada anggota untuk membayar dalam waktu
dan kesempatan yang tertentu (umumnya dibayar
perminggu).
3. Simpanan sukarela, yaitu jumlah nialai uang tertentu yang
diserahkan anggota sebagai simpanan pada dasarnya
koperasi ini berusaha untuk memenuhi kebutuhan para
anggotanya dalam simpanan maupun pinjaman.
Fungsi pinjaman dalam koperasi adalah sesuai dengan tujuantujuan
koperasi pada umumnya, yaitu untuk memperbaiki kehidupan para
anggotanya. Misalnya: Dengan uang pinjaman maka seorang pedagang
akan membeli alat dagangan atau memperluas dagangannya. Hal ini
berarti akan membantu meningkatkan pendapatannya. Pendapatan yang
bertambah berarti memperbaiki kehidupannya.

BAB III
Pembahasan
Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi
KSU Tunas Jaya didirikan pada tahun 1977, dimulai dari kelompok arisan
para warga yang berdomisili di RW 07, Kelurahan Bendungan Hilir Jakarta Pusat,
kemudian anggota kelompok ini bersepakat untuk meningkatkan kegiatannya
menjadi badan usaha yang berbadan hukum. Setelah berbincang lama,
membandingkan dengan bentuk lain seperti Perseroan Terbatas, para anggota
kemudian sepakat untuk memilih koperasi sebagai bentuk yang paling tepat.
Sebagai kelompok masyarakat yang pada umumnya terdiri dari pedagang kecil
yang berpenghasilan rendah, yang tidak memiliki akses ke sumber permodalan,
sehingga tidak dapat mengharapkan kucuran modal dari pihak luar, maka satusatunya
jalan adalah berusaha untuk menolong diri sendiri secara bersama-sama.
Inilah bentuk koperasi , sebagai kumpulan orang-orang yang bertujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraannya, yang secara perorangan sulit
dilakukan. Anggota perorangan yang secara bersama-sama menyatukan sumber
daya untuk dilipatgandakan, merupakan salah satu kekuatan koperasi.
Dengan dipelopori oleh para anggota kelompok arisan, maka didirikan
koperasi,koperasi yang dibentuk adalah koperasi serba usaha (yang saat itu sedang
ngetrend) dengan nama Tunas Jaya, sehingga lengkapnya menjadi Koperasi Serba
Usaha Tunas Jaya. Dengan jenis KSU, maka KSU dapat mengembangkan
berbagai jenis usaha dalam upaya melayani anggotanya. Demikianlah, sejak awal
pendiriannya, KSU Tunas Jaya telah mengembangkan 2 unit usaha, yaitu unit
simpan pinjam dan unit toko, meskipun secara kecil-kecilan.
Berbekal dengan Berita Acara Rapat Pendirian serta persyaratan lain yang
diperlukan seperti Anggaran Dasar, Neraca Awal, Rencana Kerja, dsb, kemudian 
diajukan permohonan badan hukum kepada Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Koperasi DKI Jakarta, pada Januari 1977. Akhirnya badan hukum itu
dikeluarkan pada 27 Agustus 1977,dengan nomor 1214/BH/I. Dalam upaya
menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah dalam bidang pengelolaan unit
simpan pinjam Anggaran Dasar KSU Tunas Jaya mengalami perubahan lagi,
melalui akte Perubahan Anggaran Dasar tanggal 15 Juli 1999, No.
021/PAD/KDK.9.1/VII/1999.
Meskipun secara internal cukup kuat,KSU Tunas Jaya tidak bisa
membebaskan diri dari pengaruh perdagangan bebas yang penuh persaingan.
Dengan modal yang besar serta tenaga-tenaga professional, tidak sulit pemodalpemogal
besar untuk membangun supermarket,hypermarket,department store,malmal
atau plaza yang menyediakan barang-barang dan fasilitas serba menarik. Baik
kwalitas, jenis maupun harganya, sehingga banyak anggota koperasi lebih tertarik
berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan tersebut daripada di tokonya sendiri. Hal
ini juga sangat dirasakan oleh unit took KSU Tunas Jaya, sehingga omzetnya dari
tahun ke tahun menurun. Menghadapi masalah ini seharusnya lembaga gerakan
koperasi maupun instasi Pembina koperasi bisa turun tangan untuk melindungi
koperasi, tapi kenyataannya koperasi harus menghadapinya sendiri.
Lain halnya dengan unit simpan pinjamnya, yang walaupun cukup banyak
pesaingnya, berupa pelepas uang/rentenir ditingkat “bawah”, sedangkan pada
tingkat “atas” berupa bank-bank, milik pemerintah maupun swasta, 19ook19tic
maupun asing sangat sarat dengan serba “iming-iming”,masih memiliki
keunggulan,seperti: mudahnya prosedur yang harus ditempuh, sementara sebagian
keuntungan nanti akan diambil dalam bentuk SHU.

Kamis, 06 Oktober 2011

tugas pengantar bisnis "bisnis warnet"

Bab I
Pendahuluan 
Perkembangan teknologi pada saat ini sudah tidak terbendung lagi. Bahkan pada saat sekarang setiap detik manusia tidak akan lepas dengan teknologi. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, hidup kita pasti berhubungan dengan teknologi. Dengan perkembangan teknologi, maka memudahkan kita pada segala sesuatu. Bahkan saat ini teknologi sudah merupakan suatu trend kehidupan.
Teknologi saat ini yang paling cepat berkembang adalah teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi. Perkembangan ini sangat terlihat akselerasinya dalam kehidupan, dan hampir setiap sisi kehidupan kita selalu merasakan manfaat adanya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi tersebut. Perkembangan tersebut akan menumbuhkan pula bisnis di bidangnya, sebagai contoh adalah internet dan komputer.
Perkembangan teknologi komputer contohnya sangat jelas kita rasakan saat ini. Dalam teknologi prosesor sendiri, setiap tahun terjadi inofasi baru yang lebih baik. Perkembangan prosesor sebagai contoh keluarga Pentium 486, Pentium I, Pentium II, Pentium III, Pentium IV dan sekarang core to duo. Prosesor merupakan otak dari komputer dan pengatur segala proses komputer. Konsumen biasanya menyesuaikan anggaran yang dimiliki untuk dapat memiliki komputer sendiri. Karena teknologi adalah mahal, untuk membeli sebuah unit komputer yang dapat mengikuti perkembangannya memerlukan banyak dana.
Keadaan tersebut mengakibatkan keberadaan jasa rental dan pengetikan komputer tetap eksis walaupun telah banyak pesaing yang muncul. Jasa pengetikan menggunakan komputer tetap memiliki tempat tersendiri di masyarakat kini. Namun tidak disangkal, bahwa usaha rental dan pengetikan saat ini tidak dapat bertahan apabila hanya menggantungkan diri pada satu jenis usaha saja.

Bab II
Teori
Usaha warnet adalah salah satu pilihan bisnis yang masih menjanjikan untuk beberapa tahun kedepan. Internet sudah menjadi satu kebutuhan yang tidak bisa dipungkiri lagi, internet sebagai pilihan terbaik untuk menunjang semua kebutuhan seperti, bisnis Anda, pekerjaan Anda dan bahkan hobby Anda. Maka dari itu sekali lagi kami katakan, bisnis jasa penyedia koneksi internet ( warnet ) akan semakin dibutuhkan di masa-masa mendatang. tetapi pada zaman sekarang rental tidak se-menjanjikan seperti lima tahun yang lalu. Saat itu jenis usaha ini masih sedikit dan komputer masih mahal. Keuntungan yang didapat dapat mencapai 3 juta per bulan, hanya dari jasa pengetikan saja. Pada tahun ini, telah banyak muncul jenis usaha rental dan pengetikan komputer khususnya di salatiga. Ditambah lagi, komputer telah mudah diperoleh dengan harga yang murah. Oleh sebab itu, perlu adanya diferensiasi jasa dalam sebuah perusahaan. Sebuah rental dewasa ini juga harus mengembangkan jenis usaha jasa lain selain pengetikan, misalnya: cetak foto, servis komputer dan juga pelatihan singkat. 

Bab III
Pembahasan
A. Lokasi, Lokasi, Lokasi
Pilihlah lokasi strategis, yang dekat dengan perumahan, sekolah, kampus dan tempat anak anak nongkrong.
Tidak harus dipinggir jalan raya karena sewanya mungkin cukup tinggi,
Perhatikan wilayah sekitar, jika sudah banyak warnet & Game berdiri disitu, sebaiknya anda hindari lokasi tersebut, selain bisa mematikan bisnis anda, hal ini juga akan sangat merugikan bagi kelancaran bisnis tersebut. Sediakan pula lahan parkir yang cukup, minimal parkir motor dan keamanan penjagaan.
B. Koneksi Internet.
Jika anda mendapat tawaran Bandwith yang jauh lebih murah dibawah harga pasaran, anda harus berhati hati. Sebab kualitas Bandwith sangat menentukan baik atau tidaknya warnet anda.
Untuk Koneksi internet sarannya sebagai berikut:
-Koneksi ADSL, pastikan bandwith anda dapatkan 384Kbps dishare tidak terlalu banyak. (Minimal dijamin tidak dibawah 32Kbps)
-Koneksi Wireless, pastikan ISP anda tidak lebih dari 5KM dari jarak anda, tidak sering interfrensi, dan Minta jalur Lokalnya 512Kbps dan Jalur Internationalnya paling tidak 64Kbps.
-Tidak disarankan menggunakan Jalur CableVision dengan paket personal, kecuali LeasedLine.
-Pastikan anda memakai ISP yang bertanggung jawab dan siap melayani keluhan anda jika terjadi kerusakan (Walaupun kami paham betul, tidak ada satupun ISP yang bisa menjamin lancar 100%)
-Cek terus kualitas Internet anda dengan cara sebagai berikut:
Kecepatan lokal dengan klik www.sijiwae.net/speedtest
Kecepatan International dengan klik www.speakeasy.com/speedtest
Selalu masuk ke C:>ping www.ragnarok.co.id -t
atau masuk ke C:>ping www.yahoo.com -t
C. Spesifikasi Unit Komputer.
Jika anda memilih komputer sebaiknya tanya kepada penjual bahwa komputer yang akan beli sesuai dengan spek yang diperlukan untuk warnet dan game on Line.
Contohnya:
Untuk Game On Line : Minimal Pentium 4/AMD Setara.
Ram 1GB
HDD 160Gb atau 250GB
LCD 17″ / 19″
Graphic Card 512MB / 1GB
Sedangkan jika hanya untuk warnet:
Minimal Pentium Celeron/AMD SEMPRON
Ram 512
HDD 80GB
Monitor Layar Datar 17″
Disarankan memakai LCD, karena CRT Mulai ditinggalkan akibat membuat mata lelah.
D. Ruangan
harus Selalu dingin, karena PC akan cepat panas, pakai AC yang Hemat Listrik,
Ruangan yang bersih dan nyaman.
Kursi memakai dudukan untuk tangan, dan sandaran bahu yang tinggi (Minimal kursi manager)
Jika warnet usahakan ada ruangan Privasi dengan pembatas (Partisi).
E. Daya Listrik
Kebutuhan daya listrik untuk bisnis ini tergolong membutuhkan daya listrik tinggi, minimal sekitar 2500 watt ( untuk 8 – 10 komputer ). Carilah informasi ke PLN, tentang prosedur dan harga untuk penambahan daya. Jika point ini sudah terpenuhi, silahkan lanjutkan ke step berikutnya.
F. Pemilihan warnet jenis game atau non-games
Pilihan ini yang menuntut kita untuk terjun langsung ke lapangan, dengan mencari informasi tentang jenis warnet apa yang sekiranya tepat untuk dibuka. Banyak kejadian dimana kita terlalu gegabah memutuskan untuk membuka warnet jenis games di daerah pemukiman padat ( Jakarta ), memang animo peminat cukup tinggi, namun dengan itulah biasanya kita terbentur masalah baru, seperti :
- Larangan orang tua kepada anak-anaknya. - Masyarakat yang menegur kita, baik secara langsung maupun tidak langsung. - Kesulitan untuk membuka warnet 24 jam dikarenakan lokasi yang berada di daerah pemukiman.
Agar terhindar dari masalah diatas maka lokasi seperti : ruko, kios, lokasi pinggiran jalan raya lah yang tepat.
Berbeda dengan warnet jenis non-games, pilihan ini lebih ‘luwes’ dan fleksible. Karena tujuan kita membangun warnet tersebut memang untuk menyediakan fasilitas layanan internet di sekitar kita, seperti untuk penunjang para pelajar yang sebagian besar memang membutuhkan bahan pelajaran / tugas dari internet, bukan tempat yang hanya digunakan untuk bermain game saja. Tentu ini lebih banyak kandungan nilai positifnya. Banyak warnet jenis non-games yang bisa menjadi besar dan ramai. Adalah service dari warnet itu sendiri yang menunjang, pelayanan yang baik dan yang pasti adalah kecepatan koneksi, kenyamanan ruangan dan masih banyak lagi. Jadi untuk warnet jenis non-games ini kita bisa lebih mudah untuk penentuan lokasinya.
Untuk menunjang hal-hal diatas, kita memerlukan satu paket warnet yang bermutu dan berkualitas. Seperti :
1. Komputer : komputer yang akan kita pilih untuk setiap client haruslah memenuhi persyaratan yang baik, bukannya asal komputer yang penting murah. Komputer yang baik adalah komputer yang compatible dengan aplikasi-aplikasi baru sekarang ini. Komputer yang baik adalah komputer yang fisik dari hardware itu sendiri masih bisa bertahan minimal 4 tahun kedepan. Untuk hal ini, kami sudah memilihkan paket komputer yang memang recomended untuk diterapkan di warnet-warnet.
2. Bilik / Box / Meja Client : Adakalanya kita membutuhkan privacy kita dihormati. Sama halnya dengan warnet, berilah kenyamanan privacy kepada setiap client Anda saat bermain, berilah ruang yang sekiranya mereka bisa nyaman bermain, hingga akhirnya betah berlama-lama bermain. Bukankah ini akan berdampak baik untuk warnet yang kita kelola ?
Namun satu hal perlu diperhatikan, hindari pembuatan box / bilik yang 70% tertutup, hal ini untuk menghindari penyalahgunaan tempat. Dan yang terakhir adalah :
3. Service : service yang baik adalah warnet yang lengkap fasilitasnya. Warnet yang bisa menyediakan minuman dingin, snack, toilet bahkan mushola. Warnet yang menyediakan jasa : printer, scanner, cetak photo dan masih banyak lagi.
Bab IV
Penutup
Kesimpulan  Perkembangan teknologi pada saat ini sudah tidak terbendung lagi. Bahkan pada saat sekarang setiap detik manusia tidak akan lepas dengan teknologi.  Segala aspek kehidupan kini terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terutama komputer. Segala macam kegiatan manusia sudah dipermudah dengan adanya komputer. Namun demikian, banyak praktisi dalam dunia kerja yang kesulitan mengikuti perkembangan jaman karena usia yang tidak muda lagi  Kondisi masyarakat yang sebagian besar masih berada di bawah garis kemiskinan diperparah dengan kondisi perekonomian negara yang masih belum stabil.  Hal hal yang perlu diperhatikan pada saat bisnis Rental adalah: - Lokasi - Koneksi internet - Spesifikasi unit computer - Ruangan Daftar pustaka 1. http://www.wikipedia.com // 2. www.google.com