Bedakan antara proses translasi mata uang asing dan
proses konversi mata uang asing!
Jawab :
Translasi mata uang asing adalah Proses penyajian
ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Sedangkan
konversi antar mata uang asing adalah pertukaran dari satu mata uang ke mata
uang lain secara fisik.
Perbedaannya adalah Translasi hanyalah perubahan
satuan unit moneter, misalnya pada sebuah necara yang dinyatakan dalam pound
Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran
fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi. Sedangkan konversi,
memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait
yang terjadi.
Apakah perbedaan antara pasar spot, pasar forward, dan
pasar swap? Gambarkan setiap deskripsi anda dan berilah contoh!
Jawab :
Pasar Spot (Pasar Tunai)
Pasar
spot adalah pasar yang memfasilitasitransaksi-transaksi nilai tukarberjalan
suatu valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan
segera. Kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.
Transaksi
spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai maksimal 2 hari kerja.
Dalam pasar spot dibedakan atas 3 jenis transaksi, yaitu: (1) Cash, dimana
pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari
yang sama. (2) Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman
dilakukan pada hari berikutnya. (3) Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam
tempo 24 jam setelah perjanjian.
Contoh:
Pada tanggal 02 April 2015 seorang ayah membutuhkan US$10.000 untuk uang saku
anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang ayah tersebut dapat
menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan
membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai
kesepakatan selling price pada tanggal 02 April 2015 adalah US$1 = Rp13.000,
maka perhitungannya:
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x
Selling Price
= US$10.000 x Rp13.000
= Rp130.000.000
Maka untuk mendaparkan US$10.000 diperlukan
Rp130.000.000 yang harus diserahkan paling lambat tanggal 04 April 2015. (2 x
24 jam)
Pasar Forward
Pasar
Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Kurs transaksi forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat
kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi
forward biasanya terjadi bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain
terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang
asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Contoh:
Apabila
perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark jerman , 90 hari dari sekarang untuk
mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat
langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung yaitu dari pasar spot
dengan kurs spot $0.50 per mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan
membutuhkan $50.000 ($0.50 per mark x 1.000.0000) namun perusahaan belum
memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat menunggu 90 hari
dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi
perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari seklarang. Maka
dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan
kurs spot 90 hari ke depan.
Pasar Swap
Transaksi
Swap melibatkan pembelian spot dan penjualan spot atau pembelian forward atas
suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap
untuk mengambail keuntungan dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi di suatu
negara asing, dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan
yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.
Contoh:
Seandainya tingkat suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari di Swiss,
maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar spot dan menginvestasikannya
dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar dengan pengembalian yang
lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6 bulan. Namun demikian, dengan
melakuakan hal tersebut, investor Swiss tersebut akan kehilangan nilai
relatifnya terhadap franc Swiss dalam perioade 6 bulan tersebut. Untuk
melindungi diri dari kemungkinan ini, para investor Swiss secara bersamaan
dapat menjual dolar yang mereka harapkan untuk di terima dalam 6 bulan dengan
menggunakan kurs forward yang terjamin. Transaksi swap semacam itu akan
berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih besara
dari pada diskonto kurs forward dolar ( yaitu perbedaan antara kurs spot dan
kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang
akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulkan paritas suku bunga.
Apakah yang dimaksud dengan kurs saat ini, kurs
historis, dan kurs rata-rata dalam konteks translasi mata uang asing? Nilai
tukar mana yang meningkatkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing?
Mana yang tidak?
Jawab :
Kurs kini (current)
adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
Kurs historis adalah kurs
nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh
atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi.
Kurs rata-rata adalah
rata-rata sederhan atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai
tukar historis.
Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi
laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing yaitu
dari kenaikan atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang
timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan
kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang
dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar.
Apakah perbedaan antara keuntungan/kerugian transaksi
dengan keuntungan/kerugian translasi mata uang asing?
Jawab :
Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan
dan penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan harus
diakui, sedangkan keuntungan dan kerugian transaksi timbul akibat selisih kurs.
Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam lapora L/R tahun berjalan
dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.
Pada kondisi bagaimana translasi mata uang asing
mempengaruhi inflasi asing?
Jawab :
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu
mata uang ke mata uang lainnya. Translasi hanyalah perubahan satuan unit
moneter, misalnya pada sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris
disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS.
Inflasi adalah
suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus (kontinu)
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di
pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat
adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara
dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga
menggunakan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset non moneter yang
bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan mata uang
domestik jauh dibawah nilai aslinya.
FASB menolak
penyesuaian inflasi sebelum proses translasi, karena penyesuaian tersebut tidak
konsisten dengan kerangka dasar penilaian biaya historis yang digunakan dalam
laporan keuangan dasar di AS. Sebagai solusi FAS No 52 mewajibkan penggunaan
dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar negeri yang
berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi. Prosedur ini akan mempertahankan
nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing, karena aktiva
tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis. Pembebanan kerugian
translasi atas aktiva tetap dalam mata uang asing terhadap ekuitas pemegang
saham akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap rasio keuangan. Masalah
translasi mata uang asing tidak dapat dipisahkan dari masalah akuntansi untuk
inflasi asing