BAB 6
KERTAS KERJA
Kertas kerja adalah kertas yang dibuat
atau dikumpulkan selama proses pemeriksaan, yang meliputi semua bukti yang
dikumpulkan auditor untuk memperlihatkan pekerjaan yang dilaksanakan, metode
dan prosedur yang dijalankan serta kesimpulan yang diambil. Kertas kerja ini merupakan
media untuk menghubungkan antara catatan klien dengan laporan pemeriksaan
akuntan.
Tujuan dibuatnya
kertas kerja adalah :
1.
Sebagai pendukung utama atas laporan pemeriksaan
akuntan
2.
Sebagai alat untuk mengkoordinasikan dan
mengorganisasi semua tahap pemeriksaan
3.
Sebagai bukti bahwa pemeriksaan dilaksanakan
sesuai dengan norma pemeriksaan yang berlaku.
4.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pemeriksaan
yang akan datang.
KERTAS KERJA DAN NORMA PEMERIKSAAN
Kertas kerja mempunyai kaitan
yang jelas dengan norma pemeriksaan seperti diterangkan dibawah ini :
1.
Norma
Umum
Kertas kerja
penting untuk memenuhi norma kehati-hatian/kecermatan dalam pemeriksaan.
Keseluruhan dari kertas kerja merupakan bukti bagi ketelitian pemeriksaan yang
dilakukan auditor, dan isis kertas kerja menyatakan luas pekerjaan yang
dilakukan.
2.
Norma
Pelaksanaan Pemeriksaan
Kegunaan
pokok kertas kerja selama proses pemeriksaan adalah untuk mengkoordinasikan
pekerjaan yang dilakukan dalam penugasan profesionalnya. Kertas kerja penting
untuk memenuhi norma pelaksanaan pemeriksaan yang ke-2 dan ke-3, yaitu studi
atas Sistem Pengendalian Internal klien yang didokumentasikan dalam kertas
kerja, serta digunakan atas masalah-masalah pembuktian (evidental matter), dan
merupakan bukti yang diperoleh dalam pemeriksaan.
3.
Norma
Pelaporan
Kertas kerja
harus berisi bukti-bukti kesesuaian antara laporan keuangan dengan prinsip
akuntansi yang diterapkan secara konsisten dengan tahun sebelumnya.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT KERTAS KERJA
Agar kertas kerja bermanfaat
maka kondisi-kondisi berikut harus diperhatikan:
1. Lengkap
2. Teliti
3. Ringkas
4. Jelas
5. Rapi
JENIS-JENIS KERTAS KERJA
Jenis kertas kerja
dikelompokkan dalam lima jenis, yaitu :
1.
Program
pemeriksaan
Program
pemeriksaan merupakan daftar prosedur pemeriksaan untuk pemeriksaan
elemen-elemen tertentu.
2.
Working
Trial Balance
Working Trial Balance merupakan suatu
daftar saldo rekening buku besar pada akhir tahun yang diperiksa dan pada akhir
tahun sebelumnya, kolom-kolom untuk penyesuaian dan klasifikasi ulang, serta
saldo-saldo setelah dikoreksi.
3.
Ringkasan
Jurnal Penyesuaian dan Pengklasifikasian
Pada
pemeriksaan, auditor biasanya menemukan kesalahan dalam laporan keuangan. Oleh
sebab itu auditor membuat daftar jurnal penyesuaian yang akan diusulkan pada
klien. Auditor juga membuat jurnal pengklasifikasian kembali (reclasification
entries) untuk tujuan penyajian laporan keuangan yang wajar.
4.
Daftar
pendukung
Audiotr
membuat kertas kerja yang bermacam-macam untuk mendukung informasi yang
dikumpulkan. Dalam setiap elemen yang diperiksanya, auditor mencantumkan metode
verifikasi, pernyataan yang timbul, serta jawaban atas pertanyaan itu.
5.
Daftar
Utama
Daftar Utama
merupakan ringkasan dari rekening-rekening yang saling berkaitan atau dengan
kata lain daftar utama digunakan untuk menghubungan rekening buku besar yang
sejenis yang disajikan dalam laporan keuangan dalam satu pos. Kolom-kolom yang
ada dalam daftar utama adalah sama dengan kolom-kolom yang ada pada working
trial balance.
MEMBUAT KERTAS KERJA
Pembuatan kertas kerja oleh
auditor memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Judul
2. Nomor
Indeks
3. Tanda
Tick
4. Tanda
Tangan dan Tanggal
SUSUNAN KERTAS KERJA
Adapun susunan yang umumnya
dilakukan adalah :
1. Draf Laporan Pemeriksaan
2. Laporan
Keuangan yang telah diperiksa
3. Ringkasan
informasi bagi penelaah
4. Program
pemeriksaan
5. Laporan
keuangan atas neraca lajur yang dibuat klien
6. Ringkasan
jurnal penyesuaian
7. Working
Trial Balance
8. Daftar
Utama
9. Daftar
Pendukung
PENGARSIPAN KERTAS KERJA
Pengarsipan kertas kerja yang
diperoleh dari pemeriksaan dibagi dua, yaitu:
1. Arsip
Permanen (Permanent file)
Arsip
permanen berisi data/informasi yang diperkirakan akan berguna bagi auditor
untuk pemeriksaan yang akan datang untuk klien yang sama.
2. Arsip
Sekarang/kini (current file)
Arsip ini
berisi informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan pemeriksaan saat ini.
PEMBENTUKAN ARSIP PERMANEN BERGUNA UNTUK :
1. Mengingatkan
auditor mengenai informasi untuk pemeriksaan yang akan datang
2. Memberi
ringkasan informasi pada staff pemeriksa yang baru pertama memeriksa laporan
keuangan klien tersebut
3. Menghindari
pembuatan kertas kerja yang sama pada pemeriksaan mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar